Saturday, July 5, 2014

Agenda Perubahan

PEMILU sebagai proses demokrasi lima tahunan sejatinya memiliki makna penting bagi perjuangan seluruh elemen bangsa, termasuk bagi perempuan. Di tengah euforia pragmatisme politik yang selama ini menguat dan mendapatkan panggung besar dalam pesta demokrasi tersebut, demokrasi yang substansial menjadi kebutuhan yang harus didesakkan. Berbagai organisasi masyarakat sipil mengambil inisiatif-inisiatif sebagai bentuk quality control untuk mendorong agar Pemilu menghasilkan pemimpin-pemimpin baik legilatif maupun 
eksekutif yang memiliki visi keberpihakan kepada rakyat, seperti Gerakan Caleg Bersih, Gerakan Tolak Politik Uang dan Pantau Pemilu. 

Menyikapi penyelenggarakan ritual politik 5 tahunan, Pemilihan Umum (Pemilu), gerakan perempuan telah berkontribusi mendorong peningkatan kualitas demokrasi, melalui jaminan keterwakilan sekurang kurangnya 30 % dalam politik representasi. Namun keterwakilan 30% perempuan dalam politik representasi saja, tidaklah cukup untuk membebaskan perempuan dan kelompok terpinggirkan lainnya dari kungkungan kemiskinan dan ketertindasan di Indonesia. Dibutuhkan suatu agenda untuk menyelesaikan masalah-masalah utama bangsa, terutama yang sangat dirasakan oleh perempuan dan kelompok miskin dan marjinal.

Pasca reformasi, pergantian pemerintahan selama ini belum menunjukkan adanya perubahan signifikan terhadap nasib perempuan miskin yang rentan dan tertindas. Setelah 69 tahun bangsa ini memproklamasikan kemerdekaannya, namun bagi perempuan, sesungguhnya mereka belum benar-benar merdeka dari diskriminasi, eksploitasi dan pemiskinan. Untuk itu, pergantian pemerintahan baru pada tahun 2014 ini diharapkan sekaligus sebagai babak baru bagi perbaikan pemenuhan hak-hak perempuan.

Situasi diatas menjadi latar belakang beberapa organisasi masyarakat sipil yang concern pada perjuangan pemenuhan hak-hak perempuan mengambil inisiatif dengan menyatukan Gerakan Perempuan untuk Mewujudkan “Indonesia Beragam”- Berdaulat, Bersih, Sejahtera, Adil Gender, Bergerak, Majemuk. Indonesia Beragam merupakan sebuah gerakan perempuan yang bercita-cita membangun peradaban Indonesia yang bersih dari korupsi, bebas dari kemiskinan, bebas dari segala bentuk kekerasan dan rasa takut untuk mencapai keadilan dan kedaulatan bagi rakyat miskin, perempuan dan kelompok marginal. Untuk itu, Gerakan Perempuan Mewujudkan INDONESIA BERAGAM, menyusun 10 AGENDA POLITIK PEREMPUAN yang akan didesakkan kepada calon-calon pemimpin bangsa periode 2015-2019, untuk mewujudkan INDONESIA BERAGAM, sebuah tatanan kehidupan dan pemerintahan Indonesia yang Berdaulat, Bersih, Sejahtera, Adil Gender dan Majemuk (Menghargai Keberagaman).

Kesepuluh Agenda Politik Perempuan itu adalah:
1. Pemenuhan hak kesehatan reproduksi dan seksualitas

2. Pemenuhan hak atas pendidikan terutama pendidikan perempuan

3. Penghentian Kekerasan terhadap perempuan

4. Penghentian pemiskinan perempuan dan kelompok marginal melalui perlindungan posial

5. Perlindungan perempuan dalam situasi konflik, bencana serta pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam

6. Pemenuhan hak atas pekerjaan yang layak bagi perempuan

7. Perlindungan atas kebebasan berkeyakinan dan beragama

8. Hak politik perempuan

9. Penghapusan produk hukum yang diskriminatif terhadap perempuan dan kelompok minoritas

10. Penghentian korupsi


No comments:

Post a Comment